Komunitas
kampung baca terdiri dari orang-orang yang memiliki latar belakang yang berbeda beda
dan berasal dari daerah asal yang berbeda pula. Kota Serang sepertinya menjadi
magnet yang mampu mengumpulkan orang-orang dengan bermacam macam tujuan kedatangan, salah
satunya mungkin kami yang tergabung di Komunitas Kampung Baca.
Kedatangan kami ke Kota Serang dimotivasi oleh semangat belajar, sebagai warga daerah tentu kami harus mengisi masa muda dengan wawasan dan pengalaman. Bukan melalui organisasi formal sebetulnya yang mempertemukan kami, justru tongkrongan warung kopi yang akhirnya mempertemukan kami, secara tidak sengaja satu per satu kami bertemu. Ngalor-ngidul di warung kopi, akhirnya sering juga kita bicara soal lingkungan sekitar kita, tempat kita nongkrong, tempat kita bermain, sepertinya harus ada inovasi.
Kedatangan kami ke Kota Serang dimotivasi oleh semangat belajar, sebagai warga daerah tentu kami harus mengisi masa muda dengan wawasan dan pengalaman. Bukan melalui organisasi formal sebetulnya yang mempertemukan kami, justru tongkrongan warung kopi yang akhirnya mempertemukan kami, secara tidak sengaja satu per satu kami bertemu. Ngalor-ngidul di warung kopi, akhirnya sering juga kita bicara soal lingkungan sekitar kita, tempat kita nongkrong, tempat kita bermain, sepertinya harus ada inovasi.
Secara geografis, Kota Serang berada di
jantung kota Provinsi Banten, hampir kebanyakan orang luar yang masuk ke Banten
pasti melalui kota serang. Layaknya kota, serang sudah di padati pasar
swalayan, billboard iklan, caffe, dan fenomena kemacetan. Tetapi
sangat minim ruang-ruang publik yang memiliki nilai edukatif, kemudian
serang itu kalau kita amati sebetulnya wilayah kotanya sangat sempit, beberapa
kilo meter dari pusat pemerintahan kota serang kita akan menemukan perkampungan
yang tidak memiliki karakter daerah perkotaan.
Dari kajian sederhana itulah terpikir bagaimana kalau di setiap ruang-ruang publik terdapat buku-buku, orang bisa menemukan dan membaca buku ditempat mereka nongkrong atau di tempat mereka bermain, dan bukan hanya di pusat kota tetapi kalau buku masuk kampung mungkin akan lebih seru, ke depan semoga Serang menjadi kota pendidikan, yang manusianya memiliki cara pandang yang baik, pemikiran yang maju, mental yang baik, dan menjadi masyarakat yang cerdas. Pada intinya, ini adalah gerakan kesadaran untuk kami dan kita semua. Amin.
Dari kajian sederhana itulah terpikir bagaimana kalau di setiap ruang-ruang publik terdapat buku-buku, orang bisa menemukan dan membaca buku ditempat mereka nongkrong atau di tempat mereka bermain, dan bukan hanya di pusat kota tetapi kalau buku masuk kampung mungkin akan lebih seru, ke depan semoga Serang menjadi kota pendidikan, yang manusianya memiliki cara pandang yang baik, pemikiran yang maju, mental yang baik, dan menjadi masyarakat yang cerdas. Pada intinya, ini adalah gerakan kesadaran untuk kami dan kita semua. Amin.
2 komentar
Click here for komentarAss.
Replysebelumnya izin perkenalkan diri. sy M. Bin Syam Ola dari UIN SMH Banten.
kebetulan lg keiatan KKN di Desa Siremen Kec. Tanara Kab. Serang.
bisakan memberikan bantuan untk kegiatan Kuliah Kerja nYata (KKN) yg sedang dilaksanakan? kami mempuntai 2 program unggulan yaitu dibidang Lingkungan hidup dan Rendahnya Pendidikan.
sekiranya bisa menjadi pertimbangan.
terimakasih. Wass.
no HP. 081297330453
Assallammualaikum ...bagaimana caranya bergabung dengan komunitas kampung baca? Terimakasih..
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon